Rss Feed Facebook Twitter Google Plus

post:


Jumat, 05 Oktober 2012

Sembilan Tanda Anda Harus Kembali ke Pacar Lama

Dalam urusan cinta, ada kalanya pepatah "yang lalu biarlah berlalu" memang harus dituruti. Namun pada beberapa kasus, terkadang kekasih di masa lalu justru adalah yang terbaik.

Lalu, jika sang mantan tiba-tiba mengajak "balikan", bagaimana caranya mengetahui apakah dia patut diberi kesempatan kedua?

1. Teman-teman Anda masih berteman dengannya. Jika teman-teman menganggap mantan Anda orang yang menyenangkan untuk diajak berteman, berarti si dia memang patut dipertimbangkan.

2. Anda belum bisa berhenti memikirkannya. Hubungan sudah berakhir berbulan-bulan, bahkan lebih dari setahun yang lalu, tapi Anda masih sering melamunkan sang mantan. Jika tak sengaja bertemu di suatu tempat, jantung serasa berdegup kencang dan Anda jadi salah tingkah.

3. Dia tak pernah kasar, baik secara fisik maupun secara verbal. Selama masa pacaran dia tak pernah memperlakukan Anda dengan buruk.

4. Perhatikan caranya meminta "balikan". Apakah dia mengirim SMS atau BBM meminta Anda kembali jadi pacarnya secara tiba-tiba, tanpa ada pendekatan terlebih dahulu? Jangan-jangan itu hanya keinginan sesaat, atau ia hanya mendadak rindu pada Anda karena terpicu suatu kenangan, dan berubah pikiran keesokan harinya. Meski sudah pernah berpacaran sebelumnya, meminta rujuk pada mantan seharusnya dilakukan layaknya pedekate sebelum pacaran, bukan dengan cara instan. Setidaknya dia mengajak Anda kencan dulu, minimal satu kali.

5. Anda tahu alasan hubungan kalian gagal di masa lalu, dan bagaimana cara mengatasinya. Misalnya dulu Anda putus dengan dia karena beda agama, pastikan Anda dan mantan sudah tahu solusinya jika ingin kembali bersama. Begitu pun jika alasan putus adalah sifat buruk Anda atau pasangan, misalnya sang mantan terlalu posesif. Bicarakan dan cari solusi masalah tersebut sebelum Anda memutuskan untuk berhubungan kembali. Jika masalah utama tak diselesaikan dulu, percuma saja. Hubungan Anda pasti akan berakhir lagi karena alasan yang sama.

6. Dia tak punya kekasih dan tak sedang mendekati wanita lain.
Hanya karena dia bilang masih cinta pada Anda, bukan berarti dia tak bilang cinta juga pada wanita lain. Hati-hati, tak sedikit pria playboy yang menebar jaring pada banyak wanita dan menunggu siapa yang akan memakan umpannya. Bisa jadi Anda hanya sekadar cadangan.

7. Anda lebih bahagia saat masih berpacaran dengannya.
Mungkin dulu Anda menganggap sifat cemburu sang mantan sudah tak bisa ditolerir lagi, sehingga Anda memutuskan untuk mengakhiri hubungan. Tapi jika ternyata Anda malah menderita setelah putus darinya, mungkin sebetulnya masih ada cara lain selain putus. Beda halnya jika selama pacaran, Anda dan pasangan menghabiskan 50 persen waktu untuk bertengkar. Jika saat pacaran Anda dibuatnya menangis sedih/kesal seminggu sekali, mungkin memang sebaiknya Anda tak bersamanya lagi.

8. Anda bisa membayangkan sang mantan sebagai suami Anda. Jika Anda merasa dia kurang tepat jadi pria yang akan Anda nikahi suatu hari nanti, buat apa buang-buang waktu dengan kembali menjalin hubungan dengannya? Saatnya mencari pria lain yang lebih tepat.

9. Anda sudah saling memaafkan. Hubungan tak bisa dijalin kembali jika Anda atau sang mantan masih menyimpan dendam dan belum sepenuhnya memaafkan kesalahan yang lalu. Dendam bisa jadi bahaya laten yang sewaktu-waktu bisa meledak dan diungkit kembali dalam pertengkaran.



Read more

Bebas Stres Setelah Putus Cinta

vv
Jangan sampai perpisahan Anda dengan mantan kekasih mengakibatkan kesedihan yang berlarut-larut juga stres yang berkepanjangan. Anda harus bangkit dan kembali menjalani hidup. Ini kiatnya.

Menerima
Yang pertama kali harus Anda lakukan adalah menerima keputusan yang sudah dibuat. Saat memutuskan berpisah, Anda dan mantan kekasih pasti sudah melewati banyak fase dan memiliki beragam pertimbangan. Untuk itu terimalah keadaan ini.

Jaga jarak
Hal ini bukan bertujuan untuk memutuskan tali silaturahmi. Namun setelah putus, sebaiknya Anda dan kekasih menjaga jarak terlebih dahulu. Kondisi emosional Anda dan dia belum stabil. Jangan sampai pertemuan-pertemuan yang tidak perlu justru membuat Anda dan mantan membuat keputusan yang akan disesali nantinya.

Berhenti menyalahkan
Kondisi emosional akan terus terganggu jika Anda terus-menerus membahas kesalahan mantan ataupun kesalahan Anda sendiri. Jangan lagi terpaku pada masa lalu. Jika memang ada kesalahan yang Anda perbuat di hubungan yang lalu, jangan lagi menyalahkan diri sendiri. Perbaikilah diri Anda agar sukses menjalankan hubungan di masa mendatang.

Nikmati kesendirian
Jangan terburu-buru memulai hubungan yang baru. Jangan pernah memulai hubungan karena alasan kesepian. Cobalah nikmati kesendirian Anda terlebih dahulu. Inilah saatnya Anda menikmati waktu dengan para sahabat juga keluarga. Terburu-buru memiliki hubungan baru justru memperbesar risiko Anda mengulangi kesalahan yang sama.

Jangan balas dendam

Balas dendam adalah salah satu tanda bahwa Anda belum rela melepaskan mantan. Lagi pula, tujuan balas dendam hanya akan menyakiti diri Anda sendiri. Berusaha membuat mantan cemburu dan sebagainya hanya akan membuat kesedihan Anda makin berlarut-larut.

Menjalankan hobi
Jika sebelumnya waktu Anda habis untuk berduaan dengan pasangan saja, inilah waktunya melakukan hal-hal yang Anda sukai tanpa memikirkan perasaannya. Anda bisa bersepeda, menyelam, atau sekedar menghabiskan waktu di pusat perbelanjaan untuk melepas stres.

Bersyukur
Ini mungkin terdengar aneh, tapi yakinlah bahwa perpisahan mungkin jalan terbaik bagi Anda dan mantan untuk saat ini. Seperti yang telah ditulis pada poin pertama, keputusan berpisah bukanlah keputusan terburu-buru, melainkan sudah dipikirkan baik-baik. Mungkin saja perpisahan ini adalah jalan untuk mendapatkan seseorang yang lebih baik.

Bagaimanapun, perpisahan jangan dijadikan alasan untuk menarik diri dari kehidupan sosial. Perpisahan juga bukan alasan untuk “mengobral” diri kepada siapa pun yang Anda anggap menarik. Percayalah, segala sesuatu terjadi karena sebuah



Read more

7 Hal yang Sebaiknya Tidak Dilakukan Setelah Putus

1. Jangan mencoba tetap berteman
Jarang ada dua orang yang bisa membuat peralihan secara baik-baik dari kekasih menjadi teman, namun jika Anda akan melakukan hal tersebut, jangan mencobanya hingga luka yang ada terobati. Tetap berteman setelah putus membuat Anda tidak punya cukup kesempatan untuk melupakannya. Segera putuskan seluruh hubungan Anda, setidaknya hingga luka Anda terobati.

2. Jangan kuntit mereka di Twitter atau Facebook

Seolah-olah kita tidak punya cukup masalah yang dihadapi saat putus, kini kita hidup di sebuah zaman saat media sosial membuat segala sesuatunya menjadi lebih buruk. Duduk sambil memandangi profil Facebook mantan kekasih Anda merupakan sebuah kesalahan yang serius setelah Anda putus. Jika Anda merasa butuh untuk melihat profilnya secara diam-diam, barangkali menghapus akunnya dari semua situs media sosial Anda merupakan hal yang terbaik. Anda akan marah jika melihat mantan Anda memberikan tanda “like” pada foto wanita lain atau mengubah status hubungan mereka. Mengapa Anda menyiksa diri sendiri?

3. Jangan melampiaskannya dengan minum alkohol
Ketika kita merasa sedih dan melampiaskannya pada alkohol terkadang tampak sangat menarik. Namun, jangan lakukan hal itu — memadukan antara putus hubungan dan alkohol sama saja dengan mencampurkan susu dengan vodka, karena akan memunculkan sebuah kekacauan. Kemungkinan yang akan terjadi adalah, Anda akan mabuk dan kemudian akan melakukan kesalahan. Sebaliknya, kendalikan diri Anda dari dengan berada bersama teman dan keluarga yang bisa Anda lampiaskan perasaan Anda tanpa ada penilaian ataupun tanpa kehilangan kesadaran Anda.

4. Jangan mencari penggantinya dulu
”Cara terbaik untuk melupakan seseorang adalah dengan orang yang baru.” Ini cuma mitos. Hati Anda kosong setelah ditinggalkan oleh pacar? Jangan coba mengisinya dulu. Anda perlu menunggu sampai luka itu sembuh alami, daripada mencoba untuk mencari penggantinya. Menggunakan orang lain untuk menggantikan posisi mantan pacar Anda tidak hanya tindakan yang egois, tapi juga kontraproduktif. Anda perlu mengatasi emosi Anda, namun dengan mencari pengganti kekasih Anda hanya akan memperpanjang rasa sakit Anda karena Anda tidak pernah benar-benar berdamai dengan perasaan Anda. Melakukan hubungan seks dengan orang lain juga hal yang tidak boleh dilakukan. Hal tersebut akan membuat Anda merasa diperalat dan malu.

5. Jangan pernah berpikir bahwa Anda akan selalu merasa sedih

Ya, Anda menghabiskan 10 bungkus tisu dan Anda larut dalam air mata di depan kolega Anda lima kali pekan ini (dan itu hanya pada Senin pagi), tapi jangan khawatir. Sangat mudah memang untuk merasa Anda tidak akan pernah merasa bahagia lagi, tapi suatu saat Anda pasti akan bahagia. Setiap hari Anda akan mulai merasa semakin kuat hingga suatu hari Anda akan menyadari bahwa tidak lama lagi Anda akan merasa bebas dari mantan Anda.

6. Jangan menghubungi mantan Anda untuk alasan apa pun
“Aku harus mengingatkannya soal jadwal berobat ke dokter giginya”, “Aku harus bilang padanya bahwa anak kucingku baru saja bisa berjalan”.. Tidak, tidak, tidak, tidak, tidak! Di masa yang rumit setelah putus seperti itu, Anda bisa saja duduk sambil mencari-cari alasan untuk menghubungi mantan Anda, namun sangat penting untuk tidak melakukan itu. Jika Anda berdua memutuskan bahwa berpisah adalah keputusan yang tepat, biarkan luka Anda terobati karena lambat laun Anda tidak akan tergoda lagi untuk menghubungi mantan Anda.

7. Jangan biarkan diri Anda berlebihan

Putus merupakan alasan yang tepat untuk duduk sambil menikmati es krim dalam jumlah banyak, namun hal baik yang berlebihan tidak pernah bagus untuk Anda. Manfaatkan waktu Anda setelah putus dengan santai, jika sebelumnya Anda selalu berusaha tampil sempurna saat masih bersamanya. Namun jika Anda sudah merasa sudah makan berlebihan selama empat hari berturut-turut, itu mungkin sudah saatnya bagi Anda untuk mulai menjadi diri Anda sendiri. Pakai baju terbagus Anda dan keluarlah untuk bersenang-senang lagi.
vanoel
Read more